Assalamu’ alaikum Shalihat…
Berhijab, adalah
perintah Allah yang mutlak wajib di imami oleh setiap muslimah. Bagi setiap
wanita yang mengikrarkan diri sebagai muslimah, maka tidak ada keraguan
sedikitpun akan wajibnya menutup aurat dengan hijab. Berhijab adalah sebuah
bentuk ketundukan, kepasrahan dan ketaatan kepada Allah. Karena Allah yang
menciptakan kita yang menyuruh kita untuk berhijab.
Perintah berhijab di jelaskan pada Al
Qur’an
surat Al Ahzab[33]:59, …
hendaklah mereka mengulurkan jilbab mereka…,
dan QS. An Nur
Alhamdulillaah seiring perkembangan zaman, maka jilbab makin semarak dan
populer di kalangan masyarakat. Zaman saya bersekolah dulu, masih sedikit yang
berjilbab. Dan itupun kadang agak dipersulit. Baik bagi para pelajar dan
pencari kerja, ruang gerak mereka tidaklah sebebas sekarang. Jilbab masih
dipandang sesuatu yang asing, aneh, ekstrem bahkan kampungan.
بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ
“Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing,
maka beruntunglah orang-orang yang asing itu.” (HR. Muslim no. 208)
Tapi, seiring dengan banyaknya wanita yang menutup rambutnya dengan jilbab,
makin bergeser juga arti ke-syar’i-an sebuah jilbab. Jika dulu saya
memandang jilbab panjang senior-senior saya di sekolah dengan penuh kekaguman,
kini fenomena jilbab panjang dan lebar di sekolah, kampus dan jalan-jalan itu
mulai sepi. Berganti dengan jilbab berbagai model dengan corak dan warna yang
jauh dari kriteria syar’i.
Sungguh saya sedih melihatnya. Saya rindu akan sosok-sosok wanita berhijab
lebar yang dahulu kala ibaratnya seperti mencari jarum di tumpukan jerami, amat
jarang ditemukan. Yang dengan sempurnanya hijab itu mereka lebih dihargai dan
dipandang dengan penuh penghormatan sebagai seorang muslimah. Yang mendekati
mereka pun bukan sembarang orang. Ya, di mata saya kala itu.. nilai mereka
sebagai seorang wanita begitu mahal dan berharga.
Pakaian longgar nan elegan yang dulu banyak dikenakan bahkan diperjuangkan
dalam berbagai kegiatan di sekolah, kini berganti dengan pakaian yang katanya
busana muslim tapi serba ketat dan minimalis. Jilbab panjang mereka
pangkas, makin pendek, serba lilit dan membentuk sanggul. Menggantinya dengan
topi dibalut scarf, bahkan sampai lehernya juga kelihatan saking transparannya.
Plus atasan atau blus lengan panjang ketat, dipadu dengan celana panjang yang
juga tak kalah ketat. Tak lupa riasan wajah untuk mempercantik penampilan.
Semua atas nama fashion. Semua dengan alasan keindahan.
Bahkan untuk lebih ‘memperkenalkan’ jilbab pada khalayak,
dibuatlah berbagai kontes bertemakan hijab modern yang menawarkan konsep lebih
cantik, tidak monoton dan penuh warna warni. Atau fashion show
muslimah yang kontestannya berlenggak lenggok di atas catwalk
memperkenalkan trend terbaru hijab masa kini.. Di depan puluhan pasang mata,
baik laki-laki maupun perempuan. Lagi-lagi mengatasnamakan da’wah kepada hijab,
agar tak terkesan kumuh dan kampungan.
“Berjilbab tapi tetap cantik dan menarik”. Itu slogan
mereka.

Itukah hijab yang sesungguhnya? Padahal jika mereka paham, fungsi hijab itu
menutupi keindahan, bukan malah menonjolkan. Karena keindahan itu.. adalah diri
dan pesona wanita itu sendiri yang sejatinya wajib untuk ditutupi. Padahal,
esensi hijab itu.. bukan hanya sekedar selembar kain penutup kepala dan kulit.
Shalihat.. Hijab is hijab. Fashion is fashion. And hijab is not a fashion.
There’s no relation between
syar’i and
stylish.”
Kesedihan bertambah tatkala menemukan kenyataan bahwa semakin sulit menemukan
hijab yang syar’i di pasaran. Rata-rata pada pedagang , toko perlengkapan alat
ibadah, atau butik muslimah hanya menjual hijab yang berbahan tipis transparan
dan jauh dari syar’i. Belajar dari pengalaman susahnya mencari/membeli
hijab/khimar segiempat berbahan tidak transparan sehingga timbul ide untuk
memproduksi sendiri hijab/khimar segiempat dengan bahan yang tebal, tidak
transparan namun tidak melupakan kenyamanan hijab/khimar tersebut pada saat
dikenakan.
DNaisha. Khimar Segiempat berbahan tebal, tidak transparan namun tetap
lembut dan nyaman saat dikenakan, Insya Allah menjadi solusi untuk Shalihat
yang kesulitan menemukan hijab yang syar’i di pasaran. Melalui pemilihan
material yang high quality
menjadikan DNaisha cocok dikenakan di segala
moment.